Kanker serviks atau kanker leher
rahim atau kanker mulut rahim merupakan salah satu
penyakit kanker yang banyak terjadi bagi kaum wanita yang jika tidak ditangani dengan baik akibatnya adalah kematian. Menurut
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV
terdiagnosis di dunia, ribuan wanita meninggal karena kanker serviks. Mengingat fakta yang menakutkan ini,
maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk
mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim..
Untuk mengenal keberadaan kangker ini pada penderitanya, ada beberapa gejala yang dapat teramati seperti:
1. Adanya erosi serviks, pada umumnya pasien kanker serviks banyak yang berkaitan dengan erosi
serviks, erosi serviks parah adalah penyebab utama terjadinya pembentukan kanker. erosi ini adanya pengikisan sel-sel bagian luar dari serviks penderita.
2. Pendarahan yang sering terjadi, khususnya sehabis kontak kelamin dengan pasangan. Artefak pendarahan juga kadang terdeteksi pada saat melakukan pemeriksaan
ginekologi. biasanya darah akan bercampur dengan sekresi vagina lain yang biasa disebut dengan keputihan.
3. Pendarahan kembali pada usia monopouse,
Wanita usia lanjut yang telah menopause bertahun-tahun, tiba-tiba
“menstruasi” lagi tanpa sebab. Jumlah pendarahan tidak banyak, juga
tidak disertai dengan gejala sakit pada perut dan pinggang sehingga sangat mudah
diabaikan. Seringnya pendarahan tidak teratur pada vagina ini
adalah gejala dini kanker serviks.
4. Rasa sakit pada daerah perut /lumbosakral, terkadang sakit timbul di
perut bagian atas, paha atas dan persendian panggul, setiap saat masa
menstruasi, waktu buang air besar atau hubungan badan, rasa sakit akan
meningkat secara berlahan mengikuti perluasan kanker tersebut. Biasanya kanker meluas mengarah ke belakang
sepanjang ligamen uterosakral atau menyebar sepanjang ligamen di
bagian bawah, membentuk peradangan kronis jaringan ikat parametrium dan
pada saat ligamen utama serviks menebal, rasa sakit akan lebih besar. Setiap menyentuh serviks secara langsung menimbulkan rasa sakit di
iliaka fosa, lumbosakral, kadang sampai menimbulkan rasa mual.
5. Peningkatan sekresi vagina, secara fakta klinis sekitar 75%-85% pasien kanker serviks mengalami
peningkatan sekresi vagina dengan berbagai tingkatan. Kebanyakan muncul
peningkatan keputihan yang berhubungan dengan perubahan
bau dan warna. Hal ini disebabkan karena rangsangan dari lesi kanker membuat fungsi sekretori dari kelenjar serviks meningkat. keputihan yang berlebih ini akan mengerosi serviks. Keputihan abnormal semacam ini dimana terdapat perubahan jumlah yang
meningkat dan perubahan karakteristik, adalah gejala dini kanker
serviks.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar