http://sanitaloves.blogspot.com

Rabu, 31 Oktober 2012

Tumor/Kanker serviks


Kanker serviks atau kanker leher rahim atau kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang banyak terjadi bagi kaum wanita yang jika tidak ditangani dengan baik akibatnya adalah kematian.  Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Setiap tahun, ratusan ribu kasus HPV terdiagnosis di dunia, ribuan wanita meninggal karena kanker serviks. Mengingat fakta yang menakutkan ini, maka berbagai tindakan pencegahan dan pengobatan telah dibuat untuk mengatasi kanker serviks atau kanker leher rahim..

Untuk mengenal keberadaan kangker ini pada penderitanya, ada beberapa gejala yang dapat teramati seperti:
1.  Adanya erosi serviks, pada umumnya pasien kanker serviks banyak yang berkaitan dengan erosi serviks, erosi serviks parah adalah penyebab utama terjadinya pembentukan kanker. erosi ini adanya pengikisan sel-sel bagian luar dari serviks penderita.
2.  Pendarahan yang sering terjadi, khususnya sehabis kontak kelamin dengan pasangan.  Artefak pendarahan juga kadang terdeteksi pada saat melakukan pemeriksaan ginekologi.  biasanya darah akan bercampur dengan sekresi vagina lain yang biasa disebut dengan keputihan.
3.  Pendarahan kembali pada usia monopouse, Wanita usia lanjut yang telah menopause bertahun-tahun, tiba-tiba “menstruasi” lagi tanpa sebab. Jumlah pendarahan tidak banyak, juga tidak disertai dengan gejala sakit pada perut dan pinggang sehingga sangat mudah diabaikan. Seringnya pendarahan tidak teratur pada vagina ini adalah gejala dini kanker serviks.
4.  Rasa sakit pada daerah perut /lumbosakral, terkadang sakit timbul di perut bagian atas, paha atas dan persendian panggul, setiap saat masa menstruasi, waktu buang air besar atau hubungan badan, rasa sakit akan meningkat secara berlahan mengikuti perluasan kanker tersebut.  Biasanya kanker meluas mengarah ke belakang sepanjang ligamen uterosakral atau menyebar sepanjang ligamen di bagian bawah, membentuk peradangan kronis jaringan ikat parametrium dan pada saat ligamen utama serviks menebal, rasa sakit akan lebih besar.  Setiap menyentuh serviks secara langsung menimbulkan rasa sakit di iliaka fosa, lumbosakral, kadang sampai menimbulkan rasa  mual.
5.  Peningkatan  sekresi  vagina, secara fakta klinis sekitar 75%-85% pasien kanker serviks mengalami peningkatan sekresi vagina dengan berbagai tingkatan. Kebanyakan muncul peningkatan keputihan yang berhubungan dengan perubahan bau dan warna. Hal ini disebabkan karena rangsangan dari lesi kanker membuat fungsi sekretori dari kelenjar serviks meningkat.  keputihan yang berlebih ini  akan mengerosi serviks.  Keputihan abnormal semacam ini dimana terdapat perubahan jumlah yang meningkat dan perubahan karakteristik, adalah gejala dini kanker serviks.