http://sanitaloves.blogspot.com

Minggu, 19 Desember 2010

BANG APAKABAR HARI INI?...

Abang ku ini pasti jawabannya singkat, "baik Inang", atau " Baik Sayang", tak ada basa basi. mungkin untuk sebagian orang abangku ini, laki-laki yang kunikahi pada tanggal 9 bulan 8 tahun 2008 adalah sosok yang menakutkan. bertubuh besar dan tinggi warna kulit sawo matang dan sedikit turikan pertanda jerawat batu pernah hinggap dimukannya. tak ada senyum ketika bertemu orang yang baru dikenali dan belum akrab, lebih suka menyendiri dengan pemikirannya yang dituangkan kedalam cerpen yang sampai sekarang belum berhasil menembus Cerpennya kompas. awal pertemuan kami pun beliau sudah menunjukkan ketidak sukaannya untuk sesuatu yang tidak jelas. awal pertemuan aja sudah tidak jaim, langsung terbuka seperti rumah tanpa pintu.
dibalik tampang seramnya, dia juga terbiasa bekerja layaknya perempuan rumahan, mencuci masak bisa dilakukan tanpa rasa malu, walaupun kadang rasanya tidak sejalan dengan lidahku. awal-awal dia selalu membuatku ketawa dengan lawakannya, namun setelah kurang lebih 6 bulan, aku tidak tertawa lagi sebab semua lawakkannya sudah kuhafal semua..., update dong bang..., mau lucu nih....
Sekarang anakku mewarisi sebagian sifat bapaknya, mudah-mudahan sifat waspada berlebihan dan kekecewaan yang langsung ditelannya sebagai penghinaan tidak ikut turun ke anakku. sebab kalau itu turun, hanya sedikit nanti yang bisa berkomunikasi dengan dia. yang kumaksud disini komunikasi yang mendalam., bukan sekedar "say hello",
Hari ini anakku melempar HP yang sedang tersambung dengan bapaknya yang sedang ada di perantauan sambil berkata Papa..Papa. untuk anak yang sedang belajar berbicara bisa jadi dia benci suara bapaknya sebab tidak bisa bertemu langsung. tapi ketika tidur kadang-kadang dia terbagun melontarkan teriak kecil papa. apalagi waktu lihat abang ipar juga dia berusaha untuk memeluk kaki itu, namun setelah dia melihat bahwa yang di peluk giginya rapih, diapun menangis sambil menyebut Papa..Papa. Aku jadi ingat, ketika anakku lahir, abang itu memperkenalkan dirinya kepada laki-laki kecil ini mula-mula dengan memperkenalkan namanya, dan kemudian mengucapkan janji sambil tetap menjabat tangan kecil merah itu, "saya berjanji akan menemani kamu sampai Bulu sayapmu tumbuh dan menjadi Malaikat pelindung buat orang-orang yang kau cintai, kecuali aku mati duluan, atau cacat tetap ,atau lupa ingatan. Mula-mula aku melihat suamiku ini agak aneh, tetapi ketika kuselami, diapun melakukan hal itu ke aku.., semua diawali dengan janji, dan sampai sekarang belum pernah dilanggarnya.
Hari ini dia merantau jauh, dan berusaha menyediakan sangkar buat aku dan anaknya datang. aku yakin abang bisa, seyakin aku dengan dengan matahari terbit dipagi hari.
Aku rindu Beretemu....
Istrimu
Sannita R Br Nainggolan