http://sanitaloves.blogspot.com

Rabu, 01 Juli 2009

endoskopy saluran cerna

SEKILAS MENGENAI ENDOSKOPI SALURAN CERNA

Sebagai ibu rumah tangga yang juga berperan sebagai wanita karir di sebuah perusahaan swasta yang latar belakang kerjanya berkaitan dengan orang banyak menuntut saya untuk selalu menambah pengetahuan sehingga mampu berkomunikasi dengan klien yang berasal dari berbagai macam latar belakang pendidikan.

Suatu ketika pembicaraan saya dengan salah seorang klien membuat saya sedikit tidak nyambung karena hal itu baru pertama saya dengar dan saya tahu. Disini saya ingin berbagi hal baru yang mungkin untuk sebagian besar orang yang berlatar belakang kesehatan adalah bukan hal baru, ENDOSKOPY Saluran Cerna. Semua informasi ini saya peroleh dari seorang sahabat disebuah rumahsakit swasta yang menjadi Dokter Kepercayaan keluarga kami.

Menurut beliau Endoskopy adalah suatu pemeriksaan dengan menggunakan alat seukuran tebal jari telunjuk yang sangat lentur untuk melihat kelainan-kelainan pada saluran cerna atas yang terdiri dari mulut, esophagus, lambung, dan usus 12 jadi yang biasa dikenal dengan sebutan usus halus. Begitupula dengan saluran penscernaan bawah yangh terdiri dari anus, colon dan usus besar secara langsung. Dengan alat ini juga dapat dilakukan tindakan langsung seperti pengambilan jaringan/Biopsi pada bagian yang sakit (tumor, polip atau kelainan yang di curigai) sehingga dapat segera dilakukan langkah-langkah pengobatan dengan lebih cepat.

Kapansih kita butuh endoskopy, apa yang dilakukan dan ada hal-hal yang harus dilakukan untuk hal iani? Adalah pertanyaan saya selanjutnya yang keluar setelah beliau menunjukkan semua organorgan dengan alat peraga yang berada di ruangan kerjanya. Endoskopy untuk saluran pencernaan bagian atas yang biasa dikenal dalam dunia kedokteran sebagai Esophagogastroduodenoskopy dilakukan untuk penegakkan anamnese dari gejala klinis yang akan merujuk kepada suatu penyakit atau kombinasi dari beberapa penyakit atau adanya gangguan fungsi yang di indikasikan salah satunya berasal dari saluran pencernaan bagian atas. Adapun gejala klinis yang biasa dipakai sebagai beberapa indicator untuk melakukan endoskopy saluran pencernaan bagian atas adalah:

  1. Pucat (Anemia)
  2. Rasa kembung, Mual, Nyeri ulu hati, Sendawa (dyspepsia) yang berkepanjangan
  3. Muntah-muntah tanpa sebab yang terus menerus
  4. kesulitan menelan
  5. muntah darah atau buang air besar kehitaman
  6. tertelan benda asing
  7. Dugaan adanya tumor dosaluran cerna atas yang biasanya ditandai dengan terjadi pendarahan danjuga dipertegas dari pencitraan dari pemeriksaan X Ray

Hal yang akan dilakukan oleh dokter yang menangani anda adalah, dia akan melakukan bius lokal semprot dan memasukkan zat yang menghasilkan efek menenangkan pasienpada pembuluh darah vena. Setelah itu pasien akan dibaringkan kesamping pada kondisi nyaman ketika Endoscopy dimasukan dengan hati-hati melalui mulut.

Setelah mendapatkan tidakan, pasien diharuskan istirahat sekurang-kurangnya 15-30 menit dan boleh melakukan diet normal lagi setelah 1 jam. Pasien juga harus ditemani oleh keluarga minimal 24 jam setelah perlakuan, dilarang mengemudi/mengoprasikan mesin/ minum alcohol apalagi jika dalam perlakuan tersebut pasien mendapatkan bius tambahan selain bius local. Jangan cemas ketika merasakan tenggorokan selama 1 atau 2 hari pasca perlakuan sebab hal itu sudah sewajarnya.

Endoskopi saluran pencernaan bawah yang biasa dikenal dengan istilah colonoscopy di dunia kedokteran dilakukan ketika gejala klinis yang terlihat antara lain?

  1. mencret-mencret yang berlangsung dari 2 minggu
  2. kular darah dari lubang anus.dubur
  3. peneguhan kelainan pada kolon yang teramati pada saat pemeriksaan XRay
  4. rasa nyeri atau ketidaknyamanan perut terus menerus terutama pada saat buang air besar.

Pada saat colonoscopy dilakukan, pasien sering merasa tertekan, perut kembung karena gas atau kram sewaktu-waktu selama tindakan itu dilakukan. Pada keadaan tertentu diokter akan memberikan obat melalui pembuluh darah vena yang bertujuan untuk memberi rasa tenang kepada pasien. Posisi pasien biasanya di hadapkan kesamping atau terlentang pada saat dokter melakukan tindakan ini. Rata-rata colonoscopy berjalan selama15-45 menit.

Setelah tindakan ini pasien perlu istirahat selama 1-2 jam karena kekembungan udara yang masuk sewaktu prosedur tindakan. Dan apabila pasien mendapatkan bius pada saat tindakan, Pasien juga harus ditemani oleh keluarga minimal 24 jam setelah perlakuan, dilarang mengemudi/mengoprasikan mesin/ minum alcohol 24 jam sesudah tindakan.

Hasil tindakan ini langsung diberitahukan kepada anda setelah pemeriksaan dilakukan tentang apa yang terlihat di bagian usus besar anda.

Hal-hal yang harus diberitahukan pasien sehubungan tindakan ini kepada dokter atau perawat yang menjalankan tindakan ini, beritahukan jika anda memiliki kondisi medis seperti diabetes/ kencing manis/ hipertensi atau sedang mengkonsumsi obat-obatan tertentu atau alerge terhadap obat tertentu dan lain sebagainya. Jangan lupa Puasa, tidak boleh makan dan minum selama 6-8 jam sebelum dilakukan tindakan. Untuk memudahkan dokter, lakukan diet rendah residu, ditambah dengan obat pencahar untuk membersihkan usus besar pada pemeriksaan colonoscopy dan agar usus bagian dalam terlihat jelas. Bawa teman atau keluarga ketika akan dilakukan tindakan endoscopy

Tidak ada komentar: